BESARAN DAN
SATUAN
A.
Fisika dan Rangkuman Lingkupnya
1.
Arti
Fisika
Fisika berasal dari bahasa Yunani yang berarti “alami”. Fisika adalah
ilmu pengetahuan yang mempelajari sifat dan gejala pada benda-benda di alam.
Gejala-gejala ini pada mulanya adalah apa yang dialami oleh indra kita ,
misalnya penglihatan menemukan optik atau cahaya, pendengaran menemukan
pelajaran tentang bunyi, dan indra perabaan yang dapat merasakan panas.
2.
Hubungan Ilmu Fisika dengan Pengetahuan Lain
Tujuan mempelajari ilmu fisika adalah agar kita dapat mengetahui
bagian-bagian dasar dari benda dan mengerti interaksi antara
benda-benda,serta mampu menjelaskan mengenai fenomena-fenomena alam yang
terjadi. Walaupun fisika terbagi atas beberapa bidang, hukum fisika berlaku
universal. Ilmu fisika juga mendukung perkembangan ilmu-ilmu yang lain dan
teknologi. Ilmu fisika menunjukkan riset murni maupun terapan. Ahli-ahli
geologi dalam riset nya menggunakan metode-metode gravimetri, akustik,
listrik,dan mekanika. Peralatan modern di rumah sakit menerapkan ilmu fisika.
Ahli-ahli astronomi memerlukan optik spektografi dan teknik radio. Demikian juga
ahli-ahli meteorologi (ilmu cuaca), oseanologi (ilmu kelautan), dan seismologi
memerlukan ilmu fisika.
3.
Pengukuran
Fisika lahir dan berkembang dari hasil percobaan dan pengamatan.
Percobaan (eksperiman) dan pengamatan (observasi) memerlukan pengukuran
(measurement) dengan bantuan alat-alat ukur, sehingga diperoleh data/hasil
pengamatan yang bersifat kuantitaf.
B.
Besaran Pokok dan Satuan
Standar
1.
Besaran Pokok
Besaran-besaran dalam fisika dapat dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu
besaran pokok dan besaran turunan. Besaran pokok adalah besaran yang satuan nya
di definisikan atau ditetapkan terlebih dahulu, yang berdiri sendiri, dan tidak
tergantung pada besaran lain.
TABEL BESARAN POKOK dan SATUAN NYA
BESARAN POKOK
|
SIMOL BESARAN
|
SATUAN
|
SIMBOL SATUAN
|
Panjang
|
l
|
meter
|
m
|
Massa
|
m
|
kilogram
|
kg
|
Waktu
|
t
|
sekon
|
s
|
Kuat arus listrik
|
I
|
ampere
|
A
|
Suhu
|
T
|
kelvin
|
k
|
Jumlah zat
|
n
|
mol
|
mol
|
Intensitas cahaya
|
kandela
|
cd
|
2.
Satuan Standar (Satuan Sistem Internasional:SI)
a.
Satuan Standar Panjang adalah meter (m).
b.
Satuan Standar
Massa adalah kilogram (kg).
c.
Satuan Standar Waktu adalah sekon (s).
d.
Satuan Standar Arus Listrik adalah ampere meter.
e.
Satuan Standar Suhu adalah kelvin (k).
f.
Satuan Standar Intensitas Cahaya adalah kandela
(cd).
g.
Satuan Standar Jumlah adalah mol.
C.
Besaran Turunan
Besaran turunan adalah besaran
yang dapat diturunkan atau di definisikan dari besaran pokok. Satuan besaran
turunan disesuaikan dengan satuan besaran pokoknya. Salah satu contoh besaran
turunan yang sederhana adalah luas. Luas permukaan hasil kali dua besaran
panjang, yaitu panjang dan lebar.
Luas = panjang x lebar
= besaran panjang x besaran panjang
Satuan
luas = meter x meter
= meter persegi (m2)
D.
Dimensi Besaran
1.
Dimensi Besaran Pokok dan Besaran Turunan
Dimensi adalah cara penulisan suatu besaran dengan menggunakan simbo (
lambang ) besaran pokok. Hal ini berarti dimensi suatu besaran menunjukkan cara
besaran itu tersusun dari besaran-besaran pokok. Apa pun jenis satuan dari
besaran yang digunakan tidak memengaruhi
dimensi besaran tersebut,misalnya satuan panjang dapat dinyatakan alamm, cm,
km, atau ft, keempat satuan itu mempunyai dimensi yang sama, yaitu L.
LAMBANG DIMENSI BESARAN POKOK
BESARAN POKOK
|
SATUAN
|
LAMBANG DIMENSI
|
Panjang
|
Meter (m)
|
[L]
|
Massa
|
Kilogram (kg)
|
[M]
|
Waktu
|
Sekon (s)
|
[T]
|
Kuat arus listrik
|
Ampere (A)
|
[I]
|
Suhu
|
Kelvin (k)
|
[
|
Jumlah zat
|
Mol (mol)
|
[N]
|
Intensitas cahaya
|
Kandela (cd)
|
[J]
|
2.
Analisis Dimensi
Metode penjabaran dimensi atau analisis dimensi menggunakan aturan:
a. Dimensi
ruas kanan = dimensi ruas kiri.
b. Setiap
suku berdimensi sama.
Sebagai contoh,
untuk menganalisis kebenaran dari dimensi jarak tempuh dapat dilihat persamaan
berikut ini.
Jarak
tempuh = kecepatan X waktu
S = v x t
Dari
tabel tentang dimensi beberapa besaran turunan dapat di peroleh:
·
Dimensi jarak tempuh = dimensi panjang = [L]
·
Dimensi kecepatan = [L][T]
·
Dimensi waktu = [T]
Maka
dimensi jarak tempuh dari rumus s = v X t, untuk ruas kanan:
[
jarak tempuh ] = [ kecepatan ] X [ waktu ]
[L] = [L] [T]-1 X [T]
[L] = [L]
Dimensi
besaran pada kedua ruas persamaan sama, maaka dapat disimpulkan bahwa
kemungkinan persamaan tersebut benar.
E.
Alat Ukur
1.
Alat Ukur Besaran Panjang
a.
Mistar (penggaris)
b.
Rollmeter (Meter Kelos)
c.
Jangka Sorong
d.
Mikrometer Sekrup
2.
Alat Ukur Besaran Massa
a. Neraca
Analitis Dua Lengan
b. Neraca
Ohauss
c. Neraca
lengan Gantung
d. Neraca
Digital
3.
Alat Ukur Waktu
4.
Alat Ukur Kuat Arus Listrik
5.
Alat Ukur Suhu
F.
Besaran Vektor
Vektor adlah
jenis besaran yang mempunyai nilai dan arah. Besaran yang termasuk besaran
vektor antara lain perpindahan,gaya,kecepatan,percpatan,dan lain-lain. Sebuah
vektor di gambarkan sebagai sebuah ruas garis berarah yang mempunyai titik
tangkap (titik pangkal) sebagai tempat permulaan vektor itu bekerja.
0 komentar:
Posting Komentar